ARGO HIDUP

Kecuali tinggal di hutan sama nyamuk dan aneka marga satwa lainnya, situasinya kita hidup di dunia yang semua serba bayar.

Sejak pagi mata melek hingga muter pagi mata malek lagi, meteran ARGO terus jalan, gak pernah berhenti dan gak bisa diberhentikan.

Paling banter bisa dikecilkan saja angkanya, tapi stop ? hanya pas waktu di dunia sudah habis baru stop. Atau tadi, kalo pindah ke hutan.

Semua menunggu untuk dibayar. Listrik, air, gas, SPP, BBM, kuota, pulsa, pajak ini itu, makan minum,, sampai cuma numpang kencing gratisan di toko swalayan keluarnya bayar parkir.

Terimalah bahwa kita hidup di zaman kapitalis, untuk bisa senang dan nyaman resepnya ya pakai kapital, modal, duit.

Mau sedang sedih, kesal, marah, kecewa, aneka biaya hidup gak peduli dengan semua itu, argo hidup angkanya terus bergulir, tagihan ini itu terus berjalan.

Gak ada cerita rekening stop berputar, biaya bulanan stop nagih, atau perut bisa di tunda isi, menunggu emosi reda dan mood jadi bagus dulu.

Gak ada pula cerita nunggu air mata kering, kepala jadi dingin, hati jadi adem, baru lanjut putar lagi Argo.

Mood dan emosi gak pernah bisa di pakai bayar tagihan. Duit yang bisa.

Apapun kondisi perasaan mu, orang di luar sana menutup mata. Itu urusan Anda kata mereka. Urusan kami adalah layanan kami yang kamu pakai setiap hari, BAYAR…!

Jadi, kuatkan hati, tegapkan kaki, busungkan dada, langkahkan kaki keluar jemput rejeki. Gak ada masalah yang gak selesai. Tetap semangat..!

BACA JUGA :   VIRAL MARKETING