Di Palembang, industri Low Cost Carrier itu ternyata bermula dari air, bukan udara. Jalur transportasi air yang paling tinggi trafficnya adalah Palembang – Bangka. Dari jalur ini hadir sebuah maskapai yang kini menyatukan banyak pulau di Indonesia, dengan tarif angkut yang sangat manusiawi.
Ialah Express Bahari, perusahaan pelayaran milik bapak Kurmin Halim yang mewujudkan perjalanan air dengan biaya murah. Dengan tarif mulai seratus ribuan Anda bisa duduk manis di sebuah ruangan ber AC, diantar dengan selamat sampai tujuan.
Sisi paling menarik untuk diulas dari Express Bahari ini bukan di masa sekarang, tapi masa ketika pelayaran ini dibuka. Dermaga kapal di Palembang semua berkumpul di Boom Baru, sebuah kawasan dimana menjadi kriminal jauh lebih normal daripada menjadi orang baik.
Kalo saya, terpikir pun tidak untuk masuk ke kawasan seperti itu, seram. Sungguh tantangan yang sangat berat. Tapi bagi pemilik Express Bahari yang berjiwa petualang, ini sebuah tantangan. Beliau temui semua ‘pemilik dermaga’, ajak bekerja sama, dan ajaib, para pemilik kepala paling keras itu bersedia. Boom Baru berubah dan jadi mau tertata. Hanya mereka dengan mental Superman yang bisa melakukan hal ini.
Express Bahari dimulai hanya dari 1 kapal, sekarang sudah bertumbuh nyaris menuju angka 40 unit. Bermula dari jalur lokal kini menuju nasional, padahal tak semua jalur yang dibuka adalah jalur berdaging, beberapa masih bersifat perintis yang jumlah penumpang pun belum tentu mencukupi operasional.
Tapi bagi pemilik, bisnis tak melulu bicara uang, ada sisi kemanusiaan yang mesti diperhatikan. Beliau yang mampu mensejajarkan bisnis dan kemanusiaan layak untuk kita sebut PAHLAWAN.