Dulu, tak ada satupun yang pernah berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia, Everest, sampai kemudian Sir Edmund Hillary pada 29 Mei 1953 berhasil menaklukkannya.
Sejak berhasil ditaklukkan, kata mustahil seolah lenyap. Orang menjadi percaya bahwa puncak Everest bisa di taklukkan. “Bila yang lain bisa, saya pasti bisa” yakin para pendaki lain.”
Sejak itu setiap tahun jumlah orang yang berhasil mencapai puncak Everest makin banyak.
Bulan may 2019 saja dalam 1 bulan ada 885 orang yang berhasil mencapai puncak Everest.
Para pendaki setelah Sir Edmund Hillary menjadikan catatan perjalanan si orang pertama menjadi panduan.
Dan catatan itu terus di perbaiki, disempurnakan. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai puncak Everest kini jauh lebih pendek dari percobaan pertama kali.
Hal yang sama juga terjadi dalam bisnis.
Puncak yang hendak orang-orang tuju itu sudah ada banyak yang pernah capai.
Jualan bakso, sudah banyak yang sukses jualan bakso. Pangkas rambut ? juga sudah lama banyak yang berhasil.
Kalo bisnis sambal ? Apalagi, bisnis lama dan tua, banyak yang sudah berhasil. Minuman ? Jangan tanya, jagoan soal minuman ada banyak.
Untuk kelas bisnis kecil dan menengah, ada banyak yang bisa jadi contoh dan banyak pula yang bisa jadi mentor Anda.
Mereka yang sudah berhasil itu tidak jauh, ada disekitar kita. Dan banyak dari mereka yang bahkan bersedia membagikan langsung caranya kalau ditanya.
Tapi kalo Anda gak tanya, ya orang gak tahu Anda gak tahu.
Telah ada begitu banyak catatan tentang cara, metode, dan jalan mencapai sukses sukses itu.
Mencoba mendaki ke puncak dengan menemukan semuanya sendiri, akan sulit sekali. Belum tentu berhasil pula.
Lebih baik dan cepat mengikuti jalan yang sudah dirintis oleh orang. Hemat waktu, tenaga, biaya.
Napain cari sibuk sendiri dan lama-lama di bawah, cepat-cepatlah naik ke atas, lebih enak tahu. Jangan bilang gak diingetin lho..